Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (ISHG)
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup kembali menguat
didorong data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan
ekonomi Indonesia triwulan I 2013 sebesar 6,2 persen. IHSG BEI ditutup
naik 66,39 poin atau 1,35 persen ke posisi 4.991,87, sementara indeks 45
saham unggulan (LQ45) menguat 12,33 poin (1,48 persen) ke level 845,94.
"Pertumbuhan ekonomi domestik triwulan ini menjadi salah satu faktor pendukung indeks BEI menguat setelah mengalami koreksi cukup signifikan akibat penurunan proyeksi oleh Standard & Poors," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (6/5).
Ia mengatakan meski investor asing melakukan aksi jual saham pada awal pekan ini, namun investor domestik berhasil menahan indeks BEI tetap terjaga di area positif. "Investor asing masih berada dalam posisi jual, namun volumenya tidak terlalu besar," kata dia.
Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menambahkan mengawali perdagangan pekan ini ditengah kenaikan indeks BEI, volume perdagangan saham terlihat cenderung menurun. "Sebagai catatan, investor asing mencatat nilai penjualan bersih ditengah naiknya indeks BEI yang signifikan. Untuk besok (7/5) indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.940-5.020 poin," kata dia.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 165.209 kali dengan volume mencapai 3,466 miliar lembar saham senilai Rp 4,463 triliun. Saham menguat sebanyak 188, yang melemah 105 saham, dan 94 saham tidak bergerak atau stagnan nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 225,13 poin (0,99 persen) ke level 22.915,09, indeks Nikkei-225 turun 105,31 poin (0,76 persen) ke level 13.694,04, dan Straits Times menguat 12,39 poin (0,37 persen) ke posisi 3.382,29.
Source : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/05/06/mmdhzz-ihsg-menguat-didorong-pertumbuhan-ekonomi-indonesia
"Pertumbuhan ekonomi domestik triwulan ini menjadi salah satu faktor pendukung indeks BEI menguat setelah mengalami koreksi cukup signifikan akibat penurunan proyeksi oleh Standard & Poors," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (6/5).
Ia mengatakan meski investor asing melakukan aksi jual saham pada awal pekan ini, namun investor domestik berhasil menahan indeks BEI tetap terjaga di area positif. "Investor asing masih berada dalam posisi jual, namun volumenya tidak terlalu besar," kata dia.
Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menambahkan mengawali perdagangan pekan ini ditengah kenaikan indeks BEI, volume perdagangan saham terlihat cenderung menurun. "Sebagai catatan, investor asing mencatat nilai penjualan bersih ditengah naiknya indeks BEI yang signifikan. Untuk besok (7/5) indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.940-5.020 poin," kata dia.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 165.209 kali dengan volume mencapai 3,466 miliar lembar saham senilai Rp 4,463 triliun. Saham menguat sebanyak 188, yang melemah 105 saham, dan 94 saham tidak bergerak atau stagnan nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 225,13 poin (0,99 persen) ke level 22.915,09, indeks Nikkei-225 turun 105,31 poin (0,76 persen) ke level 13.694,04, dan Straits Times menguat 12,39 poin (0,37 persen) ke posisi 3.382,29.
Source : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/05/06/mmdhzz-ihsg-menguat-didorong-pertumbuhan-ekonomi-indonesia
No comments:
Post a Comment