Wednesday, April 20, 2011

Manusia, Keindahan dan keadilan

A. Manusia dan Keindahan
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beuty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
1. Keindahan dalam arti luas
2. Keindahan dalam arti estetis murni
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan
B. Manusia dan Keadilan
Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Berbagai Macam Keadilan
Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha.
Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
studi kasus
WartaNews-Jakarta - Pembicaraan damai Israel-Palestina diperantarai AS, selalu mengalami kebuntuan. Terakhir dilakukan pada September 2010 lalu. Israel menolak memperpanjang moratorium pembangunan permukiman di wilayah Palestina yang didudukinya. Sedangkan Palestina menolak untuk bernegosiasi dengan Israel selama pembangunan pemukiman terus berlangsung.

Kini, peta kekuatan politik bergeser cepat menyusul Revolusi di sejumlah negara Arab dan membuka mata seluruh publik Internasional. Israel tersentak oleh banyaknya dukungan dunia kepada proklamasi kemerdekaan Palestina.

Pihak Palestinapun berencana meminta pengakuan negara merdeka kepada PBB, September mendatang. Wajar kiranya, jika Israel terlihat panik membendung rencana tersebut. Reaksi atas ketidaknyamanan ini mengundang lobby Amerika-Israel menggalang aksi bersama. AIPAC mendesak Kongres Amerika untuk tidak mengakui negara Palestina tanpa persetujuan Israel.

Amerika Serikatpun menolak rencana Palestina untuk meminta pengakuan kemerdekaan secara sepihak dari PBB, tanpa melalui perjanjian damai dengan Israel. Alasan AS, hanya perundingan penuh dengan Israel mengenai "solusi dua negara", guna menghasilkan perdamaian kekal Israel-Palestina. Israel kini sedang disibukkan untuk mencegah proklamasi kemerdekaan Palestina.

Demi membenarkan proses perdamaian mengalami jalan buntu, Israel terus mengupayakan clash militer dan aksi kekerasan dengan Hamas dan Hisbullah, sembari melakukan propaganda dengan menempatkan Islam sebagai musuh bersama dunia. Sebagaimana biasa, Israel menuduh keduanya sebagai teroris. Sesuai doktrin militer Israel, tiap perlawanan mengakibatkan satu korban jiwa dipihaknya, akan dibalas 100 kali lipat agar kapok. Dengan alasan negaranya diserang, Israel sering menolak pembicaraan perundingan damai.

Penolakan demi penolakan tersebut justru membuat publik dunia mempertanyakan posisi Israel, saat mencaplok tanah Palestina di Tepi Barat dan Gaza sejak 1967. Lebih dari itu, mereka juga mempertanyakan apa hak Israel menentukan kemerdekaan Palestina di atas tanah airnya sendiri. Hasil polling terbaru menunjukan publik Amerika meningkatkan dukungan menjadi 49% untuk kemerdekaan Palestina. Di lain sisi, semakin banyak warga Israel menginginkan solusi merdeka Israel-Palestina, meski ditentang oleh garis keras.

Sementara itu, pemerintah Otoritas Palestina (PA) terus melakukan konsolidasi fraksi Fatah dan Hamas untuk proklamasi kemerdekaan dengan didukung sejumlah negara muslim, China, Rusia, India, Afrika, dan Amerika Latin. Jelas sekali, gejolak revolusi negara arab tahun 2011, telah memupuskan skenario Israel menjadikan Palestina sebagai tanah jajahan abadi.

Sidang Umum PBB pada September 2011 mendatang, kemungkinan akan mencatat sejarah baru bagi rakyat Palestina. Dalam hal ini, kemerdekaan Palestina tetap valid dan tidak bisa dicegah, dengan hak veto 5 negara Dewan Keamanan PBB dan merupakan wewenang Majelis Umum PBB. Meski Israel dan Amerika tidak mengakui.

Implikasi kemerdekaan Palestina sangat signifikan, selain Israel harus menghormati Resolusi PBB, dengan mundur dari Tepi Barat dan Gaza untuk kembali ke posisi perbatasan 1967. Selain itu, secara otomatis, bendera Palestina berkibar di markas PBB New York.

Namun, upaya terakhir dari Israel masih ada. Kemungkinan negara Zionis tersebut akan mendorong dikeluarkannya sebuah resolusi PBB yang mewajibkan Palestina Merdeka hanya sah dan diakui, apabila Israel telah memberi ijin. Sebagai penjajah, Israel tentu tidak akan pernah memberi ijin. Sebagaimana Penjajah Belanda dan Jepang tidak pernah mengijinkan "teroris" Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.