Kali ini aku mau menulis tentang kisah perjalananku dan keluargaku… cerita ini bukan rekayasa atau hanya karanganku, kisah ini aku alami sendiri. Cerita ku ini sudah lama sekali terjadi, mungkin saja ada beberapa hal yang mungkin terlewat tapi smoga cerita ini dapat menginspirasi anda.
Namaku aan aku berasal dari sebuah kota kecil di Lombok, aku berasal dari keluarga yang sederhana ayahku bekerja sebagai PNS golongan 3 dan ibuku bekerja sebagai ibu rumah tangga, aku adalah anak pertama dari dua bersaudara, adikku di tahun 2011 duduk di kelas 2 SMA namanya iin.
Setelah tiga tahun menikamati masa masa SMA akhirnya tibalah satu pengumuman yang dapat mengubah hidupku yaitu pengumuman kelulusan. Susah payah aku belajar mempersiapkan ujian akhirnya aku bisa lulus dengan nilai yang pas pasan. Namun Perjuangan belum berakhir, aku harus bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu dapat lolos masuk universitas negeri yang terbaik meskipun aku tau perjuangan itu tidak kalah berat dengan ujian nasional. Aku harus bisa!!! Itulah semboyanku waktu itu, akantetapi Semangatku yang membara itu tidak sesuai dengan apa yang aku lakukan, saat teman-temanku genjar mengirimkan segala persyaratan yang di butuhkan, aku hanya diam dan duduk dirumah seperti orang tolol yang menyia-nyiakan kesempatan, ditambah lagi seorang sahabat baiku yang aku berteman dengannya sejak smp, mengabaikan aku, padahal banyak sekali universitas tempat dia mendaftar , tapi dia tak pernah mengabarkan aku sedikitpun, sedih rasanya….. aku seperti orang yang sedang menyaksikan mereka yang ku kenal hanya lewat di depanku tanpa berkata apa apa.
Merasa bahwa harapan satu satunya adalah diriku sendiri,maka aku berinisiatif mendaftarkan diri untuk mengikuti snmptn di kota mataram yang berjarak 85km dari rumahku. di pagi buta sehabis sholat subuh Aku berangkat menggunakan sepeda motor yang memang pagi itu terparkir di belakang rumahku. Aku pamitan dengan kedua orang tuaku berharap agar di berikan kemudahan dalam menjalani test nanti. aku memacu kendaraanku dengan cepat, padahal pagi itu suhunya mencapai 19 C, tapi dinginya pagi tidak sebanding dengan keinginanku untuk membahagiakan kedua orang tuaku, sepanjang perjalanan hanya merekalah yang ada di pikiranku. Sesampainya disana aku menjalani test dengan baik dan lancar, oh iya.. dalam snmptn tersebut aku memilih 2 universitas yaitu UI dan ITS yang UI aku memilih jurusan Ekonomi sedangkan ITS aku mengambil jurusan Teknik informatika. Setelah beberapa minggu menunggu, akhirnya keluarlah pengumuman yang menyatakan bahwa “ANDA TIDAK DITERIMA” Sungguh ketika membaca pengumuman itu aku merasa semakin terpuruk, sempat aku berpikir untuk tidak kuliah dan menunggu tahun depan karena gelombang pendaftaran untuk universitas negeri pada waktu itu sudah hampir habis.
Bersambung…
No comments:
Post a Comment