A. Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek? Jelaskan. B. Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek.
MEMILIH ANGGOTA TIM PROYEK
jabatan yang harus diisi adalah Manajer Proyek,
Pimpinan Proyek, dan Programmer.
Manajer Proyek (Project Manager)
PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan
ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek
dapat dikerjakan
atau tidak.
Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Keahlian- keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan
mengorganisasi, dan keahlian teknik.
Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum
seperti berkata “Tidak” untuk perubahan
permintaan yang menyimpang, mengumumkan
kesalahan, atau mendisiplinkan orang- orang. PM harus mengetahui orang-orang
yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.
Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan
ini adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan bernegosiasi dan diplomasi.
Pimpinan Proyek (Project Leader)
Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah
baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL,
kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar
pada
proposal
karena
banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya
pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang
yang dapat mengingat
pembuatan detail keseluruhan
proyek tersebut.
PL juga harus memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik. PL
akan memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan menjadi pengawas
harian bagi programmer.
Programmer
PM dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen
Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan
orang-orang ini (Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan
tim programmer Anda.
Pertama pilihlah Programmer
dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan
tentang pengalaman mereka,
tetapi bukan seseorang
yang
sudah
melakukan hal yang sama
selama 5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan. Jika kandidat
tersebut tidak memiliki pengalaman
yang sesuai, hal lain yang dapat
dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi,
atau hal lainnya.
Programmer Ahli (The Guru Programmer)
Gaya hidup baru telah berevolusi sejak komputer ditemukan. Hal ini adalah
Programmer Ahli atau “Hacker”.
Orang ini bekerja secara
misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang
dan
tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas
yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain. Disarankan jika Anda memiliki
orang ini, organisasikan sebuah tim dan 1 ahli ini dikelilingi
oleh para pemula. Hal ini akan sukses jika ahli tersebut senang menjelaskan sesuatu kepada orang lain (seperti
yang biasa mereka lakukan) – para pemula akan belajar
dari ahli ini.
Programmer Pemula (The Junior Programmer)
Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai
keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada dua keahlian,
bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi
tim dan komunikasi manajemen. Selalu ada kompetisi di sekolah.
Bahkan pada sebuah tim proyek, para siswa tidak
membantu
diantara sesama mereka. Mereka mungkin
tidak diajarkan untuk berbagi pekerjaan kepada anggota tim
yang lain. Dalam sebuah perusahaan seorang anggota tim hanya berhasil jika keseluruhan tim berhasil.